Apa Itu SSD (Solid State Drives)? Mengapa Komputer Kamu Memerlukannya

ssd

Revolusi penyimpanan perangkat digital memang cukup membuat kita tercengang. Antara penyimpanan yang lama dengan yang baru peningkatannya cukup drastis. Seperti halnya terjadi pada SSD alias Solid State Drives.

HDD atau hard disk drive seperti yang diketahui, merupakan alat penyimpanan di komputer yang telah dipakai selama bertahun-tahun. Ia memiliki komponen pemutar untuk membaca piringan didalamnya yang berisi memori data.

HDD sebetulnya melanjutkan konsep yang sudah ada pada floppy disk maupun CD room. Keduanya memiliki ‘piringan’ tempat menyimpan data dan dibaca melalui komponen pemutar. Akhirnya teknologi baru berupa memori padat dibuat dalam bentuk SSD.

Apa Itu SSD?

SSD merupakan perangkat penyimpanan komputer yang menggunakan teknologi NAND atau salah satu tipe dari flash memory. SSD terdiri atas dua komponen utama, yakni pengendali yang berfungsi mengatur data, dan flash memory yang mengatur gate transistors, grids, dan blocks didalamnya.

SSD tentu tak berdiri sendiri. Ia menjadi pelengkap dan mesti terpasang bersamaan dengan komponen komputer lainnya seperti motherboard, prosesor, RAM, dan lain-lain.

SSD sendiri sebetulnya sebuah konsep teknologi yang sudah ada sejak 1950-an. Namun pasar dikenalkan ke pasar pada tahun 1990-an, dan keberadaannya masih terbatas. Saat itu pasar masih gandrung dengan HDD yang cukup masif.

Bagaimana Cara Kerja SSD?

SSD menggunakan NAND flash memory untuk membaca, menulis, dan menyimpan data. Tidak seperti teknologi yang dimiliki HDD yang mempunyai komponen bergerak, SSD tidak ada komponen yang bergerak.

SSD berjalan dengan proses rutin dimana ketika ada data yang masuk, keseluruhan data dalam satu blok mesti disalin ke blok yang baru. Jadi kalau kamu punya file A dan file B, sementara ada data baru masuk berupa file C. Maka file A, file B, dan file C akan dipindah ke blok baru, sementara file A dan file B yang ada di blok lama akan dihapus.

Cara memasang SSD di komputer juga sama saja seperti memasang HDD. Asal keduanya sama-sama berjenis SATA 3. Jadi kalau mengganti HDD dengan SSD, tinggal sesuaikan saja kabelnya, sebab keduanya memiliki lubang yang sama.

Yang perlu diperhatikan tentu saja ukurannya. Jika kamu memasangnya di laptop mungkin tak masalah, karena ukuran SSD hampir sama dengan HDD 2,5″. Namun kalau di komputer, kamu harus memakai casing tambahan agar sesuai dengan casing komputer.

Apa Perbedaan SSD dengan HDD?

Perbedaan SSD dengan HDD terlihat dari ukurannya. SSD berukuran lebih kecil karena tidak memerlukan komponen pemutar yang membutuhkan ruang yang lebih banyak.

Perbedaan yang lain terletak pada kemampuan membaca datanya. SSD memiliki kemampuan 10 kali lebih cepat dalam membaca data dan 20x lebih cepat dalam menulis data dibandingkan HDD. Hal ini disebabkan HDD memiliki komponen bergerak yang membuatnya lambat dalam memproses data.

Ketiadaan komponen bergerak inilah yang membuat SSD lebih tahan banting dibanding HDD. Sebab tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika SSD terbentur maupun sedikit terjatuh. Karena tak ada komponen bergerak didalamnya.

Sayangnya keunggulan-keunggulan SSD membuatnya masih jadi barang yang lumayan mahal dibandingkan HDD. Bisa jadi karena pasar ingin menghabiskan stok HDD dulu yang masih dibutuhkan untuk komponen komputer tertentu.

Berapa Harga SSD?

Harga SSD di pasaran saat ini mulai dibanderol di angka Rp300.000 untuk kapasitas 120GB. Kemudian untuk kapasitas 240GB dibanderol sekitar Rp400.000-an. Untuk kapasitas 500GB bisa mencapai Rp600.000-an, dan 1TB sudah di angka Rp1jutaan.

Yang perlu kamu catat, SSD juga tak hanya tersedia dalam bentuknya yang konvensional. Ada juga yang bentuknya seperti RAM yang disebut dengan SSD M2. Dan dari sisi harga, M2 ini jatuhnya lebih mahal.

Untuk saat ini, berikut harga rata-rata SSD yang bisa kamu temukan di marketplace.

NoKapasitasHarga
1.128GBRp350.000
2.256GBRp500.000
3.500GBRp950.000
4.1TBRp1.600.000
5.128Gb (M2)Rp400.000
6.256GB (M2)Rp600.000
7.512GB (M2)Rp1.300.000
8.1TB (M2)Rp1.900.000
Harga diatas merupakan harga rata-rata dan tidak spesifik merek tertentu. Nominalnya bisa berubah sewaktu-waktu.