Home » Review » Review: Realme 5 dan Realme 5 Pro di Indonesia

Review: Realme 5 dan Realme 5 Pro di Indonesia

Avatar
realme-5-pro

Realme 5 dan Realme 5 Pro akhirnya dirilis di Indonesia. Duo andalan baru dari ‘spin-off‘ Oppo ini sebetulnya sudah dirilis pada Agustus kemarin di India. Mungkin demi tiarap atas beberapa hype yang terjadi pada gegap gempita flagship brand sebelah, membuat Realme baru meresmikan keduanya di tanah air sedikit terlambat.

Tentu lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Masuknya realme 5 dan Realme 5 Pro membuat peta persaingan smartphone di kelas menengah semakin sengit. Sebab ya cuma di kelas inilah jenama besar bertarung merebutkan pasar.

Silakan dihitung, ada berapakah jenama pembuat ponsel pintar yang gegas dalam berebut pangsa kelas atas? Sedikit saja. Apalagi kalau menyebut ‘si padi kecil’ yang sepertinya mengharamkan diri untuk memasukkan flagship mereka ke Indonesia. Namun berbeda dengan Realme yang memang sejak lahir telah difungsikan sebagai petarung di mid-range.

Untuk itulah kehadiran realme 5 dan Realme 5 Pro yang memiliki spesifikasi mentereng, harga terjangkau, dan tanpa iklan membuat penggemar jenama ponsel apapun terkesima. Sebab ya mau bagaimana lagi, spesifikasinya memang menarik. Berikut review Realme 5 dan Realme 5 Pro.

Review Realme 5 dan Realme 5 Pro

Mari kita mulai dulu dengan Realme 5

Realme 5 ini punya layar yang cukup bisa memanjakan para gamers. Sebab bentang layarnya yang lebar bisa membuat musuh yang kecil-kecil bisa kelihatan. Layar tersebut memiliki bentang 6,5 inci atau dengan garis diagonal 16,5 cm.

Layar ini terbentuk dari panel IPS LCD yang memiliki resolusi 1600 x 720 piksel. Buat yang khawatir dengan goresn, layar ini dilindungi oleh Gorilla Glass 3+.

Tampilan layar ini cukup penuh. Kalaupun ada poni untuk menempatkan kamera depan, itupun relatif kecil. Sehingga Realme layak mengklaim kalau rasio layar ini ke bodinya mencapai 89%.

Ngomong-ngomong soal kamera depan, rasa-rasanya Realme 5 bukanlah smartphone khusus selfie. Resolusi kamera yang tersemat di poni kecil tadi ‘hanya’ 13 MP saja. Bukaannya cukup f/2.0 dengan balutan fitur AI Beauty dan AI HDR yang membantu agar hasil foto lebih baik.

Sementara itu di bagian belakang justru lebih banyak kamera. Tidak tanggung-tanggung, ada empat kamera di belakang yang dikomandoi oleh kamera 12 MP dengan bukaan f/1.8. Kamera utama ini memiliki berbagai fitur seperti auto-fokus PDAF, 10x digital zoom, AI HDR, AI beauty, AI scene recognition, Chrome boost, Super nightscape, Filter mode, Panorama mode, Expert mode, dan Time-Lapse mode.

Sementara itu, tiga kamera lainnya berfungsi untuk berbagai situasi mode pemotretan. Misalnya kamera yang kedua dengan resolusi 8 MP dibuat untuk wide-angle, kamera ketiga dengan resolusi 2 megapiksel untuk portrait mode, dan terakhir dengan resolusi 2 megapiksel untuk makro.

Untuk perekaman video juga bisa diandalkan. Sebab kualitasnya sampai 4K dengan frame rate pada 30 fps dan slow-motion 120 fps dengan kualitas HD. Ditambah dengan fitur electric image stabilization yang membuat gambar lebih stabil.

Untuk kebutuhan dapur pacu, Realme membenamkan Snapdragon 665 AIE. Chipset yang memiliki delapan inti ini merupakan andalan terbaru Qualcomm di kelas menengah dan dirilis pada April 2019 lalu. Chipset ini mendukung kamera hingga 48 megapiksel.

Kecepatan chipset yang difabrikasi dengan 11 nm ini mencapai 2.0 GHz. Sehingga dengan tambahan dukungan RAM mulai 3 GB dan memori 32 GB, Realme 5 bisa dipakai ngebut menjalankan game dengan pengaturan sedang-sedang saja. Buat yang gandrung dengan skor AnTuTu, smartphone ini punya skor rata-rata yang tidak mengecewakan, yakni 142.000-an.

Sayangnya buat yang mendambakan ada konektor USB Type-C pada smartphone kelas menengah, harus menelan pil pahit. Sebabnya Realme 5 hanya memakai micro-USB. Namun jangan kecewa dulu, sebab baterai 500 mAh smartphone ini bisa menjadi pelipur lara.

Sekarang kita beralih ke Realme 5 Pro.

Layarnya memang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Realme 5, yakni hanya 6,3 inci atau 16 cm saja. Namun justru resolusinya leih besar dengan 2340×1080 piksel.

Selain resolusi dan bentangnya, praktis tidak ada yang berbeda dari layar ini. Sebab poninya yang dihuni oleh kamera depan juga sama saja.

Kamera depan ini memiliki resolusi 16 megapiksel yang ditopang oleh sensor dari Sony IMX 471 dengan bukaan f/2.0. Ada fitur AI beauty dan AI HDR juga.

Di bagian belakang juga ada empat kamera dengan masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Pertama ada lensa utama dengan resolusi 48 MP dengan bukaan f/1.79 dengan sensor Sony IMX 586. Fitur yang dimiliki juga sama dengan Realme 5 diatas, cuma ditambah dengan fitur 48 Mode.

Tiga kamera lainnya terdiri atas kamera dengan resolusi 8 MP dengan fungsi sebagai wide-angle yang memiliki bukaan f/2.25. Kamera dengan resolusi 2 MP sebagai portrait, dan 2 MP lainnya sebagai makro.

Tentu dengan sensor yang lebih baik, perekaman video pada Realme 5 Pro menang banyak dibanding adiknya tadi.

Apalagi soal dapur pacu. Di atas kertas, chipset yang dipakai juga berbeda. Realme 5 Pro memakai chipset Snapdragon 712 AIE dengan kecepatan 2,3 GHz. Chipset ini memiliki skor rata-rata AnTuTu 241.000-an.

Pilihan dukungan RAM juga dimulai dengan versi 4 GB hingga 8 GB. Tidak ada 3 GB untuk realme 5 Pro. Memorinya pun hanya ada pilihan 64 dan 128 GB saja.

Karena sudah memakai Snapdragon 712, baterai Realme 5 Pro hanya memerlukan kapasitas 4035 mAh saja. Itupun bakal diisi lebih cepat karena sudah memakai USB Type-C sebagai konektornya.

Harga Realme 5 dan Realme 5 Pro

Untuk harga keduanya, Realme membanderol Realme 5 versi RAM 3 GB dan memori 32 GB dengan harga Rp1.999.000 (khusus flash sale 30 September 2019 Rp1.899.000), RAM 3 GB dan memori 64 GB Rp2.199.000, dan terakhir untuk RAM 4 GB dan memori 128 GB dibanderol Rp2.699.000.

Untuk Realme 5 Pro sendiri dibanderol Rp2.999.000 untuk versi RAM 4 GB dan memori 128 GB, serta versi RAM 8 GB dan memori 128 GB dibanderol Rp3.699.000.

Demikian review Realme 5 dan Realme 5 Pro. Bagaimana, anda berminat?

2 thoughts on “Review: Realme 5 dan Realme 5 Pro di Indonesia”

Comments are closed.