Review Mi Smart Band 6: Banyak Upgrade, Harga Masih Terjangkau

oximeter pada mi smart band 6

Peningkatan yang cukup signifikan dari Xiaomi terhadap Mi Smart Band 6 adalah langkah yang tepat. Upgrade fisik serta penambahan fitur tanpa harus menambah harga secara signifikan dibanding pendahulunya membuat gelang pintar ini layak dimiliki.

Salah satu fitur yang menjadi game-changer menurut saya adalah keberadaan oximeter di Mi Smart Band 6. Sebuah langkah cerdas dari Xiaomi dalam merealisasikan kebutuhan pengguna dalam menghadapi pandemi.

Lantas apa saja yang baru dari Xiaomi Mi Smart Band 6 ini? Mari kita ulas sama-sama.

Desain Mi Smart Band 6

Desain Mi Smart Band 6 masih sama dengan desain gelang pintar generasi sebelumnya, Mi Band 5. Namun ada perubahan layar dari yang semula hanya 1,1 inci menjadi 1,56 inci. Meski sama-sama AMOLED, namun pada rilis terbaru ini tidak ada tombol apapun di layar, sehingga disebut Crisp & Clear Full AMOLED Display dengan resolusi 152×486.

Ya, tak ada tombol apapun pada layar yang lebih lebar ini. Sehingga untuk menghidupkan dari posisi tidurnya, kamu cukup menyentuh layar tersebut dimana saja. Perubahan layar ini juga cukup membantu. Sebab selain menunya bisa lebih terlihat, Xiaomi juga memberikan lebih banyak pilihan tampilan menu depan.

Secara teknis Mi Band 6 memiliki dimensi 47,4 × 18,6 × 12,7 mm, dengan bobot 12,8 gram. Bobot ini lebih berat 1 gram dibanding pendahulunya. Sehingga jika kamu merupakan pemakai Mi Band 5, maka peningkatan berat ini tak akan terasa.

Fitur Mi Smart Band 6

Mi Smart Band 6 memiliki berbagai fitur yang membuatnya layak diberi julukan kecil-kecil cabe rawit. Sebab dengan benda berukuran lebar hanya 1,8 cm, kamu bisa melihat indikator kesehatan dalam tubuh kamu.

Saturasi Oksigen SpO2

Yang pertama tentu fitur terbaru yang dibenamkan Xiaomi, yakni fitur SpO2. Fitur ini merupakan oximeter yang betul-betul memiliki manfaat dalam mengukur saturasi oksigen dalam darah. Sebuah fitur yang penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang menyerang saluran dan alat pernafasan.

Kamu bisa mengukur saturasi dalam darah ini kapan saja dan dimana saja. Sehingga ketika kamu merasa sesak nafas, hasilnya bisa diketahui apakah itu berasal dari kurangnya kadar oksigen dalam darah atau ada sebab yang lainnya.

Denyut Jantung

Selain mengukur saturasi oksigen dalam darah, kamu juga bisa mengukur denyut jantung per menit atau bpm kapan saja. Dua fitur ini langsung saya pasang di bagian shortcut yang bisa diakses dengan mengusap ke kiri atau kanan dari menu utama.

Pengukuran kesehatan yang lainnya yang juga penting dan masih dipertahankan dalam Smart Band 6 ini adalah pemantauan kondisi jantung yang menghasilkan skor Personal activity intelligence (PAI), pemantauan tidur, siklus menstruasi, dan pemantauan stres.

Pemantauan ini dihasilkan dari aktivitas keseharian kamu, sehingga kamu jangan pernah melepas gelang ini agar menghasilkan pembacaan yang komprehensif.

30+ Mode Kebugaran

Xiaomi juga meningkatkan mode aktivitas kebugaran yang bisa dipilih dari sebelumnya hanya 11 mode saja, kini sudah ada 30 mode kebugaran. Ragamnya banyak, mulai dari treadmill, sepeda, hingga zumba.

tampilan mi fit
Tampilan Mi Fit

Untuk melihat hasil, mengubah tampilan, dan mengatur Mi Smart Band 6 ini, Xiaomi masih mengandalkan Mi Fit yang bisa diunduh di Play Store maupun App Store. Jadi kamu tak perlu melihat hasil pemantauan tersebut di layar gelang yang kecil. Asal ponsel yang kamu instal Mi Fit bisa dihubungkan ke Mi Smart Band 6 melalui bluetooth.

Yang perlu dicatat adalah Xiaomi memberikan disclaimer bahwa seluruh skor indikator kesehatan yang dihasilkan oleh gelang pintar ini jangan dijadikan indikator medis. Sebab jika memang sakit, silakan berkonsultasi ke dokter.

Kapasitas Baterai

Baterai Mi Smart Band 6 masih menggunakan polimer lithium-ion dengan kapasitas 125mAh. Kapasitas ini sama seperti pendahulunya, serta memiliki durasi pemakaian yang diklaim sama selama 14 hari.

Namun saya yang baru memakainya sehari, cukup ragu jika baterai ini bisa bertahan dua minggu. Sebab ada tambahan sensor SpO2 yang bakal mengonsumsi daya, dimana sensor ini tidak ada pada Mi Band 5.

Untuk mengisi baterai ini, kita hanya diberi kabel charger magnetik yang serupa dengan milik pendahulunya tanpa kepala charger. Sehingga kamu bisa memakai kepala charger yang pas milik ponsel apa saja. Namun upayakan memiliki arus 25A dan tegangan 5V.

Mi Smart Band 6 Buat Siapa?

Jika kamu mempertimbangkan untuk memiliki gelang pintar ini, upayakan untuk menanyakan lagi kebutuhan kamu apa? Jika kamu memiliki aktivitas luar ruang yang lebih serius dengan kemampuan budget yang lebih tinggi, lebih baik untuk memilih jam tangan pintar alias smartwatch.

Mi Smart Band 6 ini dibuat khusus buat kamu yang menginginkan paket lengkap kebugaran, namun dengan budget yang tipis. Sebab meski punya segudang sisi positif, tentu ia juga memiliki kelemahan yang tak bisa ditutupi.

Salah satu kelemahan yang baru saya rasakan adalah layarnya yang tetap saja kecil meskipun sudah ditingkatkan sebanyak 0,4 inci. Untuk mengantisipasi soal layar ini, kita memang bisa menggunakan ponsel. Namun karena membutuhkan bluetooth, hal ini berpotensi membuat boros baterai ponsel yang dipakai.

Jadi tetap beli Mi Smart Band 6 atau beralih ke smartwatch sekalian? Itu pilihan kamu, tentu saja.

Harga Mi Smart Band 6

Harga Mi Smart Band 6 dibanderol di harga Rp599.000 dengan harga perkenalan hanya Rp499.000. Harga perkenalan ini hanya bisa didapatkan di marketplace tertentu dan toko online resmi milik Xiaomi.

SpesifikasiMi Smart Band 6
Dimensi47,4 × 18,6 × 12,7 mm
Berat12,8 gram
Tahan air5 ATM
BluetoothBluetooth 5.0
Baterai125 mAh
Jenis BateraiBaterai polimer lithium-ion
Bahan strapPoliuretana termoplastik (TPU)
LayarLayar AMOLED 1,56 inci
Resolusi layar: 152×486
Kedalaman warna layar: 326 PPI
Kecerahan layar: hingga 450 nit, dapat disesuaikan
Kaca Pelindung LayarKaca antigores dengan pelapis anti-sidik jari
CasingPlastik PC
BahasaInggris, Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Rusia, Mandarin Tradisional, Mandarin Sederhana.
HargaRp599.000