Kopitekno.com – Bulan lalu, Google memutuskan kontrak dengan Huawei karena mengikuti aturan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Amerika Serikat membuat larangan bagi perusahaan lokal negara tersebut untuk bekerjasama dengan Huawei dan 68 anak usahanya. Belakangan larangan tersebut ditunda 90 hari sejak Mei kemarin.
Aturan dari Pemerintah Amerika Serikat itu memang memukul Huawei. Pabrikan China tersebut diperkirakan bakal merugi hingga $80 miliar. Tetapi dengan segala sumber daya yang ada, Huawei merilis HongMeng OS (Ark OS) sebagai cadangan ketika Android dari Google benar-benar harus pergi. Google pun sebetulnya setengah hati mematuhi aturan tersebut, sebab salah satu penghuni Silicon Valley ini diperkirakan bakal merugi juga ketika Huawei lepas.
Ren Zhengfei, dalam sebuah wawancara dengan CNBC mengungkapkan kalau Google bakal kehilangan hingga 800 juta pengguna. Pendiri Huawei ini mengatakan kalau Google dan Huawei sebetulnya memiliki kepentingan dan berjalan di jalur yang sama. Apabila Google mengabaikan Huawei, Ren memperkirakan 800 juta pengguna loyal Huawei bakal berpaling dari Android dan tidak berada di ekosistem Google sebagaimana biasa.
Kehadiran HongMeng OS atau Ark OS memang dirancang untuk menggantikan sistem operasi Google sepenuhnya. Meskipun pada waktu dekat ini, sistem operasi tersebut masih belum dijalankan sepenuhnya karena khawatir bakal menurunkan pertumbuhan perusahaan secara drastis. Namun pada titik tertentu, pelan tapi pasti, Huawei akan berjalan sendiri dengan ekosistemnya dan menghilangkan ketergantungan dengan Google.
HongMeng OS kabarnya juga sedang diuji coba oleh pabrikan China yang lain seperti Oppo dan Vivo. Sebab selain bisa menjadi alternatif, HongMeng OS diklaim lebih gesit 60 % dibandingkan Android. Sistem operasi ini pun kompatibel dengan semua aplikasi Android, sebab memang terbuat dari Android Open Source Project.
Hingga saat ini, dunia masih menunggu bagaimana perkembangan penerapan aturan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat itu. Apakah dicabut, atau masih tetap bertahan dan merugikan keduabelah pihak, baik Huawei maupun Google.