5 Perkara Yang Dapat Merusak Amalan Puasa Ramadhan Lengkap Dengan Artinya

Avatar
Perkara yang dapat membatalkan amalan puasa

Perkara yang dapat merusak amalan puasa Ramadhan – Perkara apa saja yang dapat merusak amalan puasa Ramadhan Kamu? Mari simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dari Allah, pahala amal dilipat gandakan dan setan dibelenggu.

Dalam suatu hadist shahih dijelaskan, keutamaan ornag yang berpuasa di bulan Ramadhan denggan iman, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.

Agar puasa Ramadhan bernilai disisi Allah dan tidak sia – sia, hendaknya umat Islam menjauhkan diri dari hal hal berikut ini, mari disimak.

Perkara Yang Dapat Merusak Amalan Bulan Puasa

Nabi Muhammad SAW mewanti – wanti umatnya agar menjauhi maksiat dann perbuatan dosa yang berpotensi menodai ibadah pada bulan Ramadhan.

Sebab, selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku tidak baik. Peringatan pentingnya orang yang berpuasa menjauhi kemaksiatan dan perbuatan dosa, telah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadist berikut ini :

“ Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Thabrani)

Apa Saja Perilaku Yang Merusak Amalan Puasa?

Apa saja hal yang membatalkan amalan puasa

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, yaitu,Berdusta,Berghibah, Mengadu domba, Bersupah palsu, Memandang dengan syahwat (HR. Dailami)

Berikut penjelasan mengenai 5 hal yang bisa merusak amalan puasa.

1. Berkata Dusta

Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan. Jika dilihat dalam hal perbuatan, orang yang berdusta juga bisa berprilaku tidak sesuai dengan perkataannya.

Dusta adalah dosa besar dalam Islam, induk dari banyak maksiatt lain. Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi yang pertama.

Karena itu, jika orang berdusta selama ia berpuasa maka ibadah puasa tidak bernilai apa –apa di sisi Allah SWT, sebagai mana Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)

2. Gibah, Gosip, atau Membicarakan Keburukan Orang Lain

Gibah dan gosip di bulan ramadhan

Kendati Gibah tidak termasuk dusta, tapi membicarakan keburukan orang lain termasuk perilaku tercela yang dilarang Islam.

Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukkan orang lain dianalogikan seperti memakai bangkai saudaranya sendiri, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al- Hujurat ayat 12.

Ketika seorang muslim bergibah saat dia sedang berpuasa, maka ia hanya akan memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya. Hal ini ditegaskan dalam hadist berikut :

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia- sia dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, Aku sedang puasa.”(HR. Ibnu Khuzaimah)

3. Adu Domba dan Fitnah

Akar dari perbuatan adau domba dan fitnah adalah kebencian. Adu domba dapat berupa rasa tidak senang melihat orang lain rukun, lalu menyebarkan fitnah untuk merusaknya.

Jangankan pahala puasa, Islam mengancam orang yang melakukan adu domba dengan balasan neraka di Akhirat. Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW : “Pelaku adu domba tidak akan masuk surga.”(HR. Muslim)

4. Bersumpah Palsu

Perbuatan lain yang bisa merusak amalah puasa kita adalah bersumpah palsu. Menyatakan sumpah, tapi berbohong merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi, jika sampai membawa nama Allah SWT di awal sumpahnya maka perilaku itu termasuk salah satu dari 3 dosa paling besar.

Larangan bersumpah palsu di jelaskann dalam Al- Qur’an dalam surah Ali Imran ayat 77 sebagai berikut :

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَأَيْمَٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُو۟لَٰٓئِكَ لَا خَلَٰقَ لَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Innallazina yasytaruna bi’ahdillahi wa aimanihim samanang qalilan ula ika la khalaqa lahum fil – akhirati wa la yukallimuhumullahu wa la yanzuru ilaihim yaumal- qiyamati wa la yuzakkihim wa lahum azabun alim.

Artinya : Sesungguhnya orang – orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah – sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat dan Allah tidak akan bberkata – kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.(QS. Ali Imran : 77)

5. Tidak menjaga mata dari syahwat

Salah satu tujuan bberpuasa ialan menahan hawa nafsu, tidak hanya lapar dan haus, melainkan juga syahwat. Karena itulah, orang yang mengmbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan haus saja.

Salah satu sumber syahwat yang utama ialah pandangan mata. Ketika mata seseorang jelalatan dan tidak menundukkan pandangan pada lawan jenis yang bukan mahramnya, maka ia telah ternodai ibadah puasanya, karena itulah seorang muslim harus waspada dengan pandangan matanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda :”Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis.” (HR. Al-Hakim dan Thabrani)

Itu tadi perkara yang merusak amalan puasa Ramadhan kita di bulan Ramdhan dan perlu kita hindari agar tidak hanya lapar dan haus saja yang terasa, melainkan juga mendatangkan pahala dan keberkahan.

Cek Berita dan Artikel KopiTekno.com Lainnya di Google News