Sudah 18 bulan Instagram TV alias IGTV dirilis. Namun platform yang kini memiliki aplikasi terpisah dari Instagram itu belum dilakukan monetisasi IGTV.
Selama ini, Instagram sendiri tidak memiliki paltform yang dimaksud. Meski pada akhirnya para kreator konten maupun selebgram punya cara mendulang uang sendiri dari media sosial ini lewat content placement maupun sponsorship.
Sama persis dengan aplikasi induknya, IGTV tidak memiliki platfom monetisasi. Bahkan hanya 1% pengguna Instagram yang mengunduh aplikasi IGTV.

Sepinya IGTV
Dari data yang diperoleh, ada satu miliar lebih pengguna internet yang menggunakan Instagram. Namun hanya tujuh juta saja yang mengunduh aplikasi IGTV.
Sepinya peminat IGTV ini bisa disebabkan oleh peminat Instagram merupakan peminat foto. Sementara konten IGTV berisikan video.
Untuk video-video yang menarik pun, IGTV kalah dengan TikTok. Hal ini terlihat dari pesatnya perkembangan pengguna aplikasi asal China tersebut. Saat ini TikTok telah diinstal oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna internet.
Disamping itu, sepinya IGTV juga disebabkan minimnya konten di media sosial tersebut. Hal ini disebabkan kreator konten video lebih memilih YouTube. Alasannya cukup jelas, platform dari Google itu memiliki Adsense yang menggiurkan.
Monetisasi di IGTV
Saat ini kreator konten memang belum bisa menghasilkan uang secara langsung dari IGTV. Namun ada kabar baik yang berhembus dari platform berbagi video ini.
Dikutip dari TechCrunch, IGTV sedang menyiapkan mekanisme untuk monetisasi platform ini. Namanya Instagram Partner Program dengan menu Monetization Tools. Pada menu ini akan muncul apakah akun Instagram yang bersangkutan eligible atau tidak untuk dimonetisasi.
Syarat Monetisasi IGTV
Apabila eligible, maka IGTV akun tersebut bakal bisa menayangkan iklan dan mendapatkan penghasilan secara langsung. Sayangnya syarat untuk eligible ini yang belum jelas.
Kalau melihat syarat yang dibuat Facebook dengan Facebook Watch mereka, maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh kreator konten untuk bisa melakukan monetisasi.
Syarat pertama agar bisa menayangkan iklan di video Facebook tentu saja patuh terhadap pedoman. Kemudian jumlah pengikut yang harus mencapai 10.000 followers.
Selanjutnya pada akun tersebut ada video yang durasinya 3 menit lebih dan mesti pernah ditonton 30.000 kali satu menit penayangan dalam kurun dua bulan.
Konfirmasi Instagram
CEO Instagram, Adam Mosseri memberikan penjelasan lewat akun Twitter-nya, @mosseri. Mereka memang sedang menggarap platform monetisasi di IGTV. Namun tidak akan merilisnya dalam waktu singkat.
Instagram rupanya masih melakukan kalkulasi. Mereka menghitung jumlah kreator yang konsisten mengunggah videonya di IGTV.
Kalau melihat Facebook Watch, tentu bakal lebih berkembang sebab mereka dihuni oleh kreator dari YouTube. Hal ini disebabkan video yang diunggah memiliki kesamaan format, yakni video horisontal.
Sementara itu, format video IGTV secara umum vertikal sehingga kreator harus membuat video yang khusus.
Pertanyaannya maukah Instagram membagi pendapatannya dengan para kreator? Sebab penghasilan media sosial ini pada 2019 saja sudah USD20 miliar. Sementara YouTube ‘hanya’ mengantongi USD15,1 miliar.
Kabar baik ya buat para kreator IG. Jadi mereka bisa menambah penghasilan selain dari endorse.
semoga secepatnya terealisasi deh.