Home » Tips » Tips Agar Mengisi Baterai Ponsel Lebih Cepat

Tips Agar Mengisi Baterai Ponsel Lebih Cepat

Avatar
mengisi baterai

Sudah menjadi rahasia umum ketika ponsel yang dimakan usia pemakaian akan mengalami pelambatan dalam mengisi baterai. Hal ini disebabkan masa pakai baterainya memang sudah uzur.

Baterai yang melambat mengakibatkan asupan daya terhadap komponen juga berkurang. Ini mengakibatkan performa yang dihasilkan komponen itu juga tidak maksimal.

Cara Kerja Baterai Isi Ulang

Dalam artikel bahaya mengisi ulang baterai ponsel di malam hari sudah dijelaskan tentang cara kerja baterai isi ulang pada ponsel.

Singkatnya begini. Sebuah sel baterai itu mempunyai dua elektroda, yakni positif dan negatif, serta elektrolit. Pada penggunaannya, ion terbentuk di elektroda dan mengalirkan energi ke perangkat elektronik.

Untuk baterai yang bukan isi ulang, reaksi kimia dalam menghasilkan ion ini hanya berlangsung sekali. Namun pada baterai isi ulang atau jenis lithium-ion, reaksi ini berlangsung berulang kali. Bolak-balik.

Lantas kenapa sebuah baterai isi ulang atau rechargeable tidak lagi dapat diisi ulang secara normal?

Faktornya banyak, cuma yang sering terjadi adalah karena faktor umur.

Nah, kalau ponsel yang kamu miliki betul-betul baru atau pemakaiannya masih belum dikatakan lama, namun proses isi ulangnya lambat. Maka pastikan kamu perlu melakukan beberapa hal berikut.

Menggunakan Charger dengan Tegangan yang Sesuai

Adakalanya kita sedang dalam kondisi darurat. Ya enggak darurat bahaya juga sih, tapi kita sedang membutuhkan ponsel tapi baterainya habis.

Saat itulah biasanya charger apapun asal jack-nya, baik micro-USB maupun Type C, sesuai dengan port ponsel maka silakan masuk dan isi ulang. Yang penting terisi.

Satu kali saja kamu melakukan ini, akan membekas selamanya pada baterai ponsel kamu. Sebab biasanya charger dari ponsel lain dan merek lain memiliki produksi daya yang belum tentu sama.

Pada charger akan selalu tertulis spesifikasinya. Misalnya 5V 2A, 10W. Itu berarti tegangan charger adalah 5 volt, kuat arusnya 2 ampere, dan daya yang dihasilkan adalah 10 watt.

Maka perlu diperhatikan pula baterai yang diisi. Jangan sampai tegangan yang dihasilkan charger juga kurang atau bahkan berlebih. Ini bisa membuat pengisian baterai mengalami kendala.

Makanya penting untuk tetap membawa dan memakai charger bawaan ponsel atau dari pabrikan aslinya yang sama. Hal ini guna menghindari charger yang overcharging maupun low-charging.

Pastikan Lubang atau Port-nya Tak Ada Masalah

Lubang pengisian pada ponsel juga bisa menjadi masalah yang lain. Sebab kita akan selalu awas dengan ujung konektor kabel charger, namun kerap abai dengan lubang atau port di ponsel.

Hal ini disebabkan lubang charger tersembunyi kedalam. Sehingga jarang yang bisa melihat kondisinya dengan baik. Apakah ada kotoran, debu, partikel kecil lain, maupun rusak dan terkelupas?

Jika pengisianmu bermasalah, cobalah sekali-kali intip bagian dalam lubang ini dengan seksama. Boleh jadi memang ada masalah disini.

Selalu Matikan Aplikasi, Terutama yang Berjalan di Latar Belakang

Sistem operasi ponsel, baik Android maupun iOS yang sedang bekerja memang selalu menjadi penyebab utama daya baterai bisa habis dengan cepat.

Pekerjaan mereka akan dipicu oleh berjalannya aplikasi karena kamu pergunakan. Misalnya membuka aplikasi media sosial atau semacamnya.

Sayangnya pada sistem operasi ponsel kekinian memungkinkan adanya aktivitas aplikasi yang berjalan pada latar belakang. Artinya ia berjalan tanpa terlihat di layar.

Hal ini cukup membuat daya bateraimu bisa cepat habis. Bahkan ketika diisi ulang juga lambat. Sehingga kamu perlu mengetahui aplikasi apa saja yang diam-diam menghabiskan daya.

Kamu bisa melihatnya aplikasi apa saja yang berjalan di latar belakang dan menghabiskan daya baterai ponselmu. Silakan lihat di Settings > Baterry untuk mengetahui aplikasi apa saja yang paling banyak menyedot daya.

Biarkan Ponsel Hanya Mengisi Ulang, Jangan Disentuh

Kebiasaan banyak orang, termasuk saya, adalah menggunakan ponsel ketika sedang diisi ulang. Padahal selain membuatnya semakin lama diisi ulang, bisa juga menyebabkan chipset semakin memproduksi panas yang lebih dari biasanya.

Dan dampak buruk secara jangka panjang dari kebiasaan menggunakan ponsel ketika diisi ulang tentu sudah paham, dong. Kamu, eh kita, harus menghilangkan kebiasaan buruk ini.