Tips Ketika Akun WhatsApp Diambil Orang dan Cara Menghindarinya

akun whatsapp dicuri

Sudah seringkali banyak postingan di media sosial perihal akun WhatsApp diambil orang. Mungkin kamu bisa mengabaikannya dan ganti nomor. Namun masalahnya tidak sesederhana itu.

Pencurian akun WhatsApp atau apapun sebutannya tidak hanya bisa diatasi dengan ganti nomor. Sebab sang pencuri bisa melakukan beragam tindakan dengan akun WhatsApp yang dicuri tersebut.

Mereka bisa menghubungi teman-teman kamu dengan dalih meminjam uang. Bahkan ketika WhatsApp kamu tersambung ke berbagai akun e-wallet maupun media sosial, maka masalahnya bisa lebih besar.

Mengapa Akun WhatsApp bisa Dicuri?

Masih ingat dengan kasus yang menimpa Maia Estianti? Ya, e-wallet dia terkuras karena OTP-nya tersambung dengan WhatsApp. Dan ternyata akun WhatsApp eks personel duo Ratu ini.

Yang dialami Maia memang lebih kompleks. WhatsApp-nya dicuri karena ia dikelabui lewat pengalihan panggilan. Dari WhatsApp yang berhasil diambil itu, pelaku ternyata mengincar akun Tokopedia miliknya.

Pertanyaan yang mungkin kerap ditanyakan adalah, mengapa WhatsApp bisa dicuri?

Kamu perlu mengarisbawahi bahwa ketika ada sebutan ‘WhatsApp dicuri’, hal ini bukan serta merta pelaku masuk ke server WhatsApp. Sepertinya itu membutuhkan sumberdaya yang luar biasa. Ternyata tidak seperti itu.

Seseorang yang bisa mengambilalih akun WhatsApp kamu adalah mereka yang mendapatkan aksesnya tanpa kamu sadari.

Rekayasa Sosial

Kebanyakan akun WhatsApp berhasil dicuri terjadi karena melalui rekayasa sosial. Pengertian secara lengkap tentang ini bisa kamu temukan di Wikipedia.

Secara singkat, sebutan dari rekayasa sosial ini mengacu pada sebuah upaya untuk mengambil-alih sebuah sistem dengan melakukan manipulasi sosial terhadap target.

Yang sering terjadi dalam aksi ini adalah phising. Si pelaku akan mengirimkan sebuah tautan, yang berisi halaman formulir isian yang tampilannya sangat mirip dengan situs tertentu yang cukup populer.

Sama halnya dengan yang terjadi ketika WhatsApp dicuri. Para pelaku akan mengirimkan link atau perintah tertentu agar pemilik akun memberikan apa yang diminta.

Contoh Rekayasa Sosial

Misalnya pada beberapa kasus pengambilalihan akun WhatsApp, ada yang mengatasnamakan kasir minimarket tertentu. Mereka berpura-pura salah kirim.

Kamu bisa melihat contoh yang ada di gambar. Gambar 1 menunjukkan ada SMS masuk ke ponsel calon korban. Kemudian gambar 2 menunjukkan ia meminta kode OTP (One Time Password) yang terkirim pada gambar pertama.

whatsapp dibajak
Ilustrasi rekayasa sosial yang dilakukan pelaku.

Jadi SMS di gambar 1 itu betul-betul dari WhatsApp. Sebelumnya pelaku melakukan login ke akun calon korban, sehingga WhatsApp mengirimkan kode OTP tersebut.

Soal bahasa Thailand itu merupakan pengaturan yang dilakukan pelaku agar calon korban percaya. Jika isi SMS itu diberikan, maka akun WhatsApp korban akan berpindah tangan.

Cara Akun WhatsApp Tidak Bisa Dicuri

Sekarang, bagaimana cara mengatasi agar WhatsApp tidak dicuri orang?

Menghubungi WhatsApp

Jika kamu terlanjur memberikan kode OTP tersebut. Segeralah hubungi WhatsApp lewat e-mail. Email call center resmi WhatsApp adalah support@whatsapp.com.

Isikan subject My WhatsApp Got Stolen. Kemudian di badan e-mail tuliskan kalimat berikut ini:

Hi, My WhatsApp number +628xxxxx got stolen because I accidentally shared my OTP code. Please help deactivate my account. Last OTP I received in my sms inbox was XXXXXX.

Silakan ganti nomor telepon dengan milik kamu, dan huruf XXXXXX dengan kode OTP yang kamu terima di SMS.

WhatsApp akan menonaktifkan akun tersebut. Sehingga tidak bisa dipergunakan oleh pencuri.

Mengaktifkan two-step verification

Adakalanya cara diatas tidak berhasil ketika pelaku mengaktifkan two-step verification atau verifikasi dua-tahap. Jadi ketika korban login lagi ke akunnya, ia tidak bisa melakukannya karena membutuhkan verifikasi e-mail yang mana telah diubah oleh pelaku.

Kalau begini, kamu bisa mengirimkan e-mail lagi ke WhatsApp. Isinya bisa begini:

Hi, I need help to gain access back to my WhatsApp account. The thief set a pin to my account and I cant login. Thief also sets the email so trying to reset my pin by email is also not possible anymore. Is there any way to reset?

Biasanya kamu akan diminta untuk menunggu selama 7 hari. Kamu dan pencuri akhirnya sama-sama tidak bisa menggunakan akun tersebut selama sepekan.

Daripada kecolongan OTP, lebih baik kamu mengaktifkan two-step verification. Caranya mudah, kamu hanya perlu membuka Pengaturan > Akun > Verifikasi dua langkah di WhatsApp kamu.

Pada menu Verifikasi dua langkah ini, silakan buat PIN dan masukkan alamat e-mail yang kamu miliki. Ketika fitur ini aktif, kalaupun kode OTP berpindah tangan, maka orang lain membutuhkan PIN dan e-mail untuk menggunakan akun WhatsApp kamu.

Penutup

Nah, demikianlah cara agar akun WhatsApp kamu tidak dicuri orang. Sebab WhatsApp dicuri bukanlah karena ada celah pada jaringan maupun aplikasinya, tapi karena keteledoran penggunanya sendiri.