Resmi, LG Menutup Bisnis Ponselnya

LG menutup bisnis ponsel

Pada tahun mendatang, kamu tak akan melihat lagi ponsel LG di pasaran. Pasalnya pabrikan asal Korea ini telah mengangkat bendera putih dalam industri ponsel. Ya, LG menutup bisnis ponselnya per 5 April 2021 ini.

Lantas bagaimanakah nasib ponsel LG yang sudah terlanjur berada di pasaran? Serta bagaimana pula nasib pengguna ponsel LG saat ini?

Penutupan bisnis ponsel LG ini memang sudah diduga sebelumnya. Sebab beberapa waktu lalu telah beredar rumor kalau LG sedang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis tersebut.

Sudah Terseok-Seok

Perusahaan yang dibentuk pada 1958 dan pertama kali bernama Goldstar ini memang memiliki lini bisnis diawal dalam pembuatan radio, televisi, mesin cuci, kulkas, dan AC. Belakangan saat telepon seluler merambah dan ponsel pintar mewabah, LG mulai masuk ke gelanggang.

Ada cukup banyak ponsel yang diproduksi LG secara global. Di Indonesia sendiri, LG juga memasarkan LG G6 Plus, LG G7+ ThinQ, LG K9 dan LG V30 Plus. Dan ya ponsel-ponsel itu rasanya jarang terlihat di pasaran. Entah kalah pamor ataupun LG memang tidak menggarapnya secara serius.

Hal ini kemudian bisa terlihat ketika LG cukup terseok-seok sejak beberapa tahun belakangan. Firma riset Counterpoint Research mengungkapkan pabrikan asal Korea ini hanya mampu mengapalkan 23 juta ponsel saja. Bandingkan dengan Samsung yang berhasil memasarkan 256 juta ponsel.

Nasib Ponsel LG

Namun penutupan ini, LG beralasan dalam keterangan medianya, mereka bakal fokus pada industri yang sedang berkembang seperti kendaraan listrik, peralatan pendukung komunikasi, kecerdasan buatan, robotika, smart-home, dan jasa bisnis-ke-bisnis.

LG juga menjawab nasib ponsel yang kini sudah berada di pasaran. Menurut mereka, ponsel tersebut akan tetap mendapatkan dukungan. Begitu juga dengan ponsel yang sedang dipakai oleh pengguna mereka. Ponsel tersebut tetap akan mendapatkan pembaruan. Cuma sepertinya tergantung kebijakan Android terhadap regional masing-masing.

“Kami akan maju kedepan, dengan pengalaman di industri mobile untuk mengembangkan teknologi yang terkait dengan industri itu, seperti jaringan 6G guna memperkuat bisnis di sektor tersebut,” demikian ungkap LG dalam keterangan medianya.

Perusahaan itu akan sepenuhnya berhenti mulai 31 Juli mendatang. Dan sekali lagi, perangkat yang sudah ada di pasar dan dipergunakan oleh penggunanya akan tetap didukung sepenuhnya.