Instagram sedang melakukan serangkaian pengujian untuk menyembunyikan tombol like pada postingan. Sebelumnya Kanada dan beberapa negara seperti Irlandia, Italia, Jepang, Brazil, Australia, dan Selandia Baru menjadi tempat pengujian tersebut. Saat ini pengujian tersebut akan dilakukan di Amerika Serikat.

Pengumuman ini dirilis oleh pimpinan Instagram, Adam Mosseri, ketika berbicara di konferensi WIRED25. Ia mengatakan kalau Amerika Serikat bakal menjalani pengujian fitur tanpa tombol ‘suka’ di platform media sosial khusus berbagi gambar itu. Jumlah ‘suka’ yang didapatkan sebuah akun nanti hanya bisa dilihat oleh penggunanya, tanpa bisa dilihat orang lain.
Tujuan dari disembunyikannya penghitungan ini di Instagram adalah agar penggunanya lebih fokus dalam melihat apa yang dibagikan, bukan berapa ‘like’ yang didapatkan. Sehingga hal ii dipercaya dapat meredakan stres dan cemas dalam bersosial media.
Sayangnya tidak semua menyambut baik fitur yang diujicobakan ini. Salah satu yang kurang senang adalah kalangan influencer. Sebab jumlah ‘like’ yang terlihat pada postingan mereka menjadi bukti dari performa akun mereka, dan terkorelasi dengan pekerjaan mereka saat ini. Lebih jauh mereka bakal menduga kalau dengan adanya fitur baru ini jumlah penghasilannya bakal menurun.
Meski begitu, selebgram seperti Kim Kardashian malah sepakat kalau ‘like’ di Instagram dihapus saja. Menurutnya keberadaan tombol ‘like’ sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang.
Lalu bagaimana menurutmu? Perlukah Instagram tanpa like ini diterapkan di seluruh dunia termasuk Indonesia? Kemukakan alasanmu di kolom komentar ya.