Kopitekno.com – Turnamen game The International 9 (TI9) Dota 2 resmi dimulai hari ini, Kamis (15/8/2019). Perhelatan yang memperebutkan hadiah mencapai Rp 428 miliar tersebut sekaligus mengokohkan TI9 Dota 2 sebagai perhelatan eSport dengan total hadiah terbesar di dunia.
Ada 12 tim yang diundang melalui Dota Pro Circuit (DPC). Sementara 6 tim dari kualifikasi mulai dari zona China, SEA, CIS, Europe, North America, dan South America akan bertanding di Mercedez Benz Arena, Shanghai, China dalam babak Group Stage.
Sebanyak 18 tim tersebut dibagi menjadi GRUP A dan B. Setiap grup diisi oleh 9 tim yang berhadapan satu sama lain lewat sistem pertandingan best of 2 (Bo2). Di grup A diisi oleh 3 juara TI sebelumnya, Liquid, Newbee, dan Alliance. Sementara itu Secret dan PSG LGD juga akan memeriahkan pertandingan di grup A. Mineski, Keen Gaming, Chaos Epsort Club, dan TNC bersaing dengan kandidat juara TI9 di grup A.
Di grup B, penonton akan menyaksikan perseteruan sengit antara EG dan OG. Fly dan N0tail juga akan beradu dalam pagelaran TI9. Virtus Pro sebagai juara kedua DPC, Vici gaming pemegang gelar juara EPICENTER Major dan Dream League season 11, dan Tim undangan DPC lainnya, Fnatic dan Ninjas in Pyjamas juga ikut dalam pertarungan sengit grup B.
Infamous wakil dari South America merupakan kuda hitam di gurp B. NAVI dari CIS Region, dan Royal Never Give Up dari China Region akan berusaha untuk menjegal kuda hitam itu lolos ke babak utama.
Format Pertandingan
Sistem pertandingan sendiri langsung masuk ke tahap group stage dan main event. Dalam group stage sistem pertandingan memakai round robin, di mana setiap tim akan dipertemukan dalam Bo2.
Setiap pemenang pada masing-masing laga akan mendapat dua poin. Sementara jika hasil pertandingan seri akan mendapatkan satu poin. Pertandingan group stage akan menentukan apakah sebuah tim mendapatkan upper bracket dan lower bracket pada format double elimination. Peringkat satu sampai empat akan menduduki posisi upper bracket. Sementara itu peringkat lima sampai delapan akan tergolong kedalam lower bracket. Dan tim yang menempati posisi terakhir akan tersingkir.
Pada babak penyisihan, tim yang menempati upper bracket, atau lower bracket akan dipertemukan. Tim yang kalah dalam upper bracket bakal melawan tim yang menang dalam lower bracket. Sementara tim yang kalah dalam lower bracket bakalan tersingkir.
Hadiah sebesar 15 juta Dollar AS atau sekitar Rp 214 miliar akan dibawa pulang oleh mereka yang nagkring di posisi pertama. Sayangnya, Tim Indonesia, BOOM ID dan EVOS, gagal masuk TI9 Dota 2 ini. Padahal kesempatan itu cukup terbuka, sebab BOOM ID mendapatkan undangan untuk bertanding dalam kualifikasi TI9 DOTA 2 regional SEA. Dan EVOS lolos dalam babak kualifikasi regional SEA.