Kopitekno.com – Awal tahun ini, Google telah melansir ekstensi Password Checkup di Google Chrome. Alat ini berguna untuk mengetahui apakah password yang sedang dipakai telah dicuri atau tidak. Sebab banyak serangan siber yang menyasar situs-situs tertentu dan mengambil data pribadi termasuk password penggunanya.
Kali ini Google menginformasikan kalau 1,5 persen password dari pengguna di internet telah dipegang oleh penjahat siber.
Untuk itulah Google kembali mengingatkan agar pengguna internet segera mengganti password mereka. Apabila tidak diganti, silakan melakukan pemasangan ekstensi Password Checkup di Google Chrome.
Menggunakan Google Password Checkup
Google Password Checkup bakal memeriksa setiap username beserta password-nya yang sedang atau pernah dipergunakan. Apabila data login tersebut ada yang mengambilnya, maka ekstensi ini bakal memberikan peringatan.
Tool ini merupakan kolaborasi antara Google dengan Stanford University. Teknis kerjanya adalah mencocokkan data login pengguna dengan database password yang telah dicuri tersebut. Database ini terdiri dari 4 miliar data login dari pengguna internet seluruh dunia.
Banyak pengguna yang memasang ekstensi tersebut. Jumlahnya mencapai 21 juta pengguna. Dan ternyata dari jumlah tersebut, ada 315.000 diantaranya yang masuk kedalam database alias telah dicuri oleh penjahat siber.
Berkaitan dengan ini, teknis pemakaian data login yang berulang-ulang oleh banyak pengguna internet disalahkan oleh Google.
Misalnya di login situs tertentu, seseorang memakai email abcd@email.com dan password xyzabc123 di situs A, kemudian memakai data login yang sama di situs C, F, K, dan seterusnya. Meskipun teknik ini mudah, pengguna semestinya tidak memakainya.
Harapan Google dengan keberadaan tersebut, bisa membantu pengguna internet untuk aman dalam menggunakan layanan di berbagai situs.