Black Shark ahirnya merilis suksesor ponsel mereka, Black Shark 2. Meskipun jaraknya cukup lama, para pecinta gaming tentu menantikan ponsel yang dibekali dengan teknologi terbaru ini.
Sesuai dengan nama pendahulunya, ponsel ini diberi nama Black Shark 2. Nama yang masih sama pun berlanjut ke sisi desain yang juga tak terlalu berbeda. Namun Black Shark membenamkan aneka spesifikasi terbaru yang lebih canggih dibandingkan yang lama.

Teknologi di dalam smartphone gaming ini salah satunya adalah ‘kamar pendingin’ yang berisi cairan. Pendingin ini merupakan teknologi generasi ketiga yang diklaim mampu menurunkan suhu hingga 14 derajat.
Pendingin ini kelak berguna untuk mendinginkan chipset Snapdragon 855 dengan grafis Adreno 640. Spesifikasi ini tentu kabar baik, sebab chipset terbaru dari Qualcomm itu merupakan chipset canggih dengan pengoperasian yang hemat daya dan tahan panas.
Ada tiga pilihan RAM untuk Black Shark 2, yakni 6 GB, 8 GB, dan 12 GB. Untuk memorinya sendiri ada dua pilihan yakni 128 GB dan 256 GB. Sementara itu untuk menopang dayanya diserahkan pada baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Di bagian depan ada layar AMOLED dengan aspek rasio 19,5:9 selebar 6,39 inci. Selain cukup lebar untuk bermain game, layar ini memiliki akurasi warna yang cukup baik dan ditunjang dengan latensi sentuhan mencapai 43,5 ms. Pada layar ini juga disematkan pemindai sidik jari.
Sektor kameranya, Black Shark memakai kamera belakang dengan sensor dari Sony yakni IMX586 48 MP dengan bukaan f/1.75 dan sebagai kamera sekunder memakai Samsung S5K3M5 12 MP dengan bukaan f/2.2.
Soal harga, Black Shark memang mirip Xiaomi yang hobi merusak pasar, sebab di China smartphone ini dibanderol dengan harga 3199 Yuan atau setara Rp6,7 juta untuk versi RAM 6 GB memori 128 GB.
Untuk RAM 8 GB memori 128 GB dibanderol dengan harga 3499 Yuan atau setara dengan Rp7,3 juta. Lalu versi tertinggi, RAM 12 GB dan memori 256 GB dibanderol dengan harga 4199 Yuan atau sekitar Rp8,9 juta.