Banjir adalah bencana alam yang dapat terjadi di darat maupun di pantai.
Bencana ini dapat terjadi pada musim-musim tertentu, seperti musim hujan ketika hujan turun dengan lebat.
Selain faktor alam, banjir juga bisa disebabkan oleh kurangnya daerah tangkapan air di daerah tersebut.
Permukiman padat penduduk dan daerah aliran sungai yang terbatas rentan terhadap banjir.
Selain musim hujan, faktor lain juga dapat menyebabkan banjir.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat ikhtisar berikut.
Apa itu Banjir?
Banjir, sebagaimana dikutip laman World Health Organization (WHO), merupakan jenis bencana alam yang paling sering terjadi ketika luapan air biasanya membanjiri lahan kering.
Banjir sering disebabkan oleh hujan lebat, salju yang mencair dengan cepat, atau gelombang badai dari siklon tropis atau tsunami di daerah pesisir.
Banjir dapat menyebabkan kerusakan yang meluas, mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti pribadi dan infrastruktur kesehatan masyarakat yang kritis.
Jenis Banjir
Seperti dikutip dari earthnetworks.com, ada lima jenis banjir yang umum terjadi di Indonesia.
1. Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang dimulai dalam waktu 6 jam setelah hujan lebat (atau penyebab lainnya) dan seringkali dalam waktu 3 jam.
Peristiwa ini disebabkan oleh curah hujan yang cepat dan berlebihan yang dapat menyebabkan naiknya permukaan air dengan cepat di sungai, kanal, atau jalan.
Banjir bandang disebabkan oleh:
– hujan deras, hujan lebat
Sebagian besar banjir bandang terjadi setelah hujan yang sangat deras akibat badai petir yang lebat dalam waktu singkat (biasanya kurang dari 6 jam).
– Tanggul Jebol
Banjir bandang juga terjadi saat tangul jebol.
Peristiwa ini mengakibatkan peningkatan debit air yang cepat dan melimpah.
2. Banjir Sungai
Banjir ini disebabkan oleh hujan terus menerus atau salju yang mencair yang menyebabkan sungai melebihi kapasitasnya.
Banjir sungai terjadi ketika permukaan air naik di atas tepi sungai dan dapat terjadi di aliran sungai mana pun.
Bencana ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau lambat.
Banjir bandang sungai lebih sering terjadi di sungai-sungai kecil, sungai-sungai dengan lembah yang curam, sungai-sungai yang mengalir di atas daerah-daerah yang hampir tidak dapat ditembus, dan sebagian besar kanal-
Di sisi lain, banjir aliran rendah biasanya terjadi di sungai besar dengan daerah tangkapan air yang besar.
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah sebidang tanah tempat air hujan terkumpul dan mengalir ke saluran umum.
Penyebab banjir sungai:
- Hujan berlebihan dari sistem badai tropis mendarat
- Badai petir berkepanjangan di area yang sama
- Mencairnya curah hujan dan salju
- Adanya selai es
3. Banjir Pesisir
Banjir pesisir adalah penggenangan daerah daratan yang biasanya kering di sepanjang pantai dengan air laut.
Banjir pesisir disebabkan oleh siklon tropis dan gelombang badai disertai tsunami.
Banjir di sepanjang pantai biasanya merupakan hasil kombinasi dari tsunami, angin kencang, dan tekanan atmosfer.
Penyebab terjadinya banjir pantai antara lain:
- Badai tropis
- Tsunami
- Pasang di atas rata-rata.
4. Gelombang Badai
Gelombang badai adalah kenaikan abnormal permukaan air di daerah pesisir di atas pasang surut astronomis normal.
Fenomena alam ini merupakan hasil dari badai meteorologi yang menyebabkan pasang lebih tinggi dari biasanya di pantai.
Hambatan gelombang badai adalah bentuk banjir yang sangat berbahaya karena dapat membanjiri wilayah pesisir yang luas pada saat yang bersamaan.
Banjir parah terjadi ketika gelombang badai bertepatan dengan air pasang.
Akibatnya, gelombang badai lebih dari 2 meter bisa naik.
Penyebab gelombang badai:
- angin
- ombak
- Tekanan atmosfer rendah.
5. Banjir Pedalaman
Banjir pedalaman adalah banjir yang mungkin atau mungkin tidak terjadi di daratan di wilayah pesisir.
Oleh karena itu, banjir pesisir dan gelombang badai tidak termasuk dalam tipe banjir pedalaman.
Banjir pedalaman seringkali lebih buruk di daerah perkotaan karena tidak ada drainase untuk air.
Penyebab terjadinya banjir pedalaman antara lain:
– Hujan
Curah hujan bisa stabil selama beberapa hari, atau bisa juga karena periode curah hujan yang pendek dan kuat.
– Salju
Hujan adalah penyebab paling umum, tetapi salju yang mencair juga dapat menyebabkan banjir di daratan.
Penyebab lain banjir pedalaman adalah ketika saluran air tersumbat oleh puing-puing, es, atau bendungan.